Memajang dan Menjual Film Kartun Dewasa di Antara Film kartun Anak-Anak


.

Sekarang ini, banyak sekali toko-toko yang menjual film atau dvd bajakan di mal-mal atau di pinggir jalan. Menjamurnya tempat pejualan dvd bajakan ini antara lain, karena banyaknya minat pembeli yang ingin menonton film yang bermutu, tetapi dengan harga yang murah. Walaupun sbenarnya mutu film bajakan tersebut tidak sebagus aslinya, tetapi kelebihan yang didapat dari film bajakan ini adalah waktu keluar yang lebih cepat dari kepingan film aslinya. Malah, ada film yang belum keluar di bioskop Indonesia, tetapi telah terpajang di toko-toko film bajakan.

Walaupun bisnis menjual film bajakan melanggar etika bisnis, tapi bukan masalah itu yang akan saya bahas. Melainkan, masalah dimana ada toko yang men-display film kartun porno jepang (istilahnya : hentai) di tempat atau bagian film anak seperti film ben 10, naruto, one piece, dan lain-lain.

Kejadian itu saya temukan pada hari Senin lalu, saat saya dan teman says pergi ke sebuah mal di Depok. Saat itu, saya mengantar teman yang ingin membeli sebuah film bajakan drama korea.

Ketika teman sedang mencari film yang diinginkan, saya pun ikut mencari-cari di bagian film kartun anak-anak. Dengan harapan, siapa tau ada film kartun yang tiba-tiba ingin saya beli.

Sedang asiknya mencari, saya terkejut, karena di antara film anak-anak tersebut, terdapat sebuah film hentai yang berjudul "GB". Film tersebut diletakkan di tengah-tengah, di antara film ben 10 dan one piece.

Sebenarnya sah-sah saja bila seorang pedagang menjual film dewasa, asal mereka tahu bagaimana dan dimana seharusnya mereka men-display barang tersebut.

Bila andaikan ada seorang anak kecil yang melihat film itu, dan mereka melihat gambar kartun yang seronok, bagaimana nanti yang ada pikiran anak terebut?

Seharusnya, bila seorang pedagang ingin menjual film seperti itu, mereka harus menyimpan film tersebut di tempat yang tersembunyi, bukan di antara film kartun anak-anak walaupun sebenarnya genre film tersebut pun kartun (tapi kartun untuk dewasa).

Your Reply